Rutinitas Pembiasaan Pagi di MTsN 4 Ponorogo: Bentuk Karakter Religius dan Disiplin Siswa

Ponorogo, 29 Oktober 2025 — Dalam rangka menanamkan nilai-nilai religius dan membentuk karakter peserta didik yang berakhlakul karimah, MTsN 4 Ponorogo secara rutin melaksanakan kegiatan pembiasaan pagi setiap hari sebelum pelajaran dimulai.
Kegiatan ini berlangsung pada pukul 06.50–07.15 WIB, bertempat di Masjid MTsN 4 Ponorogo, serta diikuti oleh seluruh guru dan peserta didik. Rutinitas pagi ini meliputi rangkaian kegiatan shalat dhuha berjamaah, pembacaan doa pagi, sholawat Nariyah, serta nadhom Asmaul Husna.
Kegiatan Rutin dan Terstruktur
Setiap pagi, sebelum bel masuk pertama berbunyi, para siswa diarahkan untuk berwudu dan melaksanakan shalat dhuha secara berjamaah. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama, lantunan sholawat Nariyah, dan nadhom Asmaul Husna yang dipandu oleh petugas dari perwakilan kelas.
Kegiatan ini dipantau langsung oleh para guru serta Waka Kesiswaan MTsN 4 Ponorogo, Bapak Poniran, S.Pd. Beliau menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembiasaan akhlak mulia dan penguatan pendidikan karakter (PPK) berbasis keagamaan di madrasah.
“Melalui kegiatan pembiasaan pagi ini, kami ingin menumbuhkan kedisiplinan, kekhusyukan dalam beribadah, serta membiasakan siswa memulai hari dengan doa dan dzikir. Semua kegiatan tercatat dalam absensi agar setiap siswa benar-benar membiasakan diri dengan nilai-nilai religius,”
— ujar Bapak Poniran, S.Pd, selaku Waka Kesiswaan.

Tujuan Kegiatan
Kegiatan pembiasaan pagi ini memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
- Menanamkan nilai religius dan spiritualitas pada diri peserta didik.
- Membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab melalui keteraturan waktu dan kehadiran.
- Meningkatkan semangat belajar dengan memulai hari dalam suasana tenang dan penuh keberkahan.
- Menguatkan ikatan kebersamaan antara siswa dan guru melalui kegiatan keagamaan bersama.
Manfaat Kegiatan
Dari pelaksanaan rutin ini, madrasah telah merasakan berbagai manfaat positif, di antaranya:
- Peserta didik menjadi lebih tenang, fokus, dan siap menerima pelajaran.
- Tumbuhnya kebiasaan beribadah sunnah seperti shalat dhuha dan berdzikir.
- Terbangunnya suasana religius di lingkungan madrasah.
- Meningkatnya kedisiplinan dan kehadiran siswa di pagi hari.
- Menumbuhkan rasa cinta terhadap doa, sholawat, dan Asmaul Husna.
“Kami berharap pembiasaan ini menjadi amalan baik yang melekat dalam diri siswa, bahkan setelah mereka lulus dari madrasah ini,” pungkas Bapak Poniran, S.Pd.
Kegiatan pembiasaan pagi ini menjadi salah satu ciri khas MTsN 4 Ponorogo dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga beriman, berakhlak, dan berkarakter Islami.






