OSIS adalah suatu organisasi yang mempunyai peranan untuk mengemban aspirasi peserta didik, menyalurkan kreativitas, jiwa kepemimpinan serta minat dan bakat mereka.
Di MTsN Kauman, OSIS memberikan andil yang cukup besar dalam upaya melaksanakan visi dan misi madrasah, yaitu Terwujudnya generasi yang Cerdas (Cinta Tanah Air, Kreatif, Religius, Disiplin, Daya Saing dan Santun). Tujuan organisasi ini antara lain :
- Menghimpun ide, pemikiran, kreativitas, bakat dan minat peserta didik ke dalam salah satu wadah yang bebas dari pengaruh negatif yang bersumber dari luar madrasah.
- Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan di antara para peserta didik, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar.
- Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi, menyampaikan pikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih mematangkan kemampuan berpikir, wawasan dan pengambilan keputusan.
Perangkat OSIS, terdiri atas penasihat OSIS, Pembina OSIS, pengurus OSIS, Majelis Perwakilan Siswa (MPS), dan pendamping divisi OSIS. Penasihat OSIS terdiri atas Kepala
Pemilihan pengurus OSIS dilakukan oleh, dari, dan untuk siswa dengan proses yang sangat demokratis. Tahapan pemilihan pengurus adalah pencalonan, kampanye kandidat pengurus inti OSIS, pemilihan umum dan melengkapi kepengurusan OSIS.
Setelah kepengurusan OSIS selesai terbentuk, kemudian ditetapkan oleh Kepala Madrasah beserta susunan pembinanya, dari kalangan pendidik dan tenaga kependidikan, dalam bentuk Surat Keputusan (SK) oleh Kepala Madrasah. Kemudian dilakukan pelantikan pengurus OSIS baru serta serah terima kepengurusan dari pengurus lama kepada pengurus baru. Pelantikan pengurus OSIS, biasanya, dilakukan pada pertengahan bulan September setiap tahunnya.
Setelah kepengurusan OSIS baru terbentuk dan dilantik, kepada mereka diberi bekal pengenalan organsasi dan kepemimpinan dalam bentuk Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), baik secara teori maupun praktik, serta untuk membangun motivasi dan kebersamaan dalam tim kerja pengurus mereka dibekali dengan kegiatan outbond.
Langkah berikutnya, mereka menjalankan roda organisasi dengan melaksanakan kegiatan yang mereka programkan, baik kegiatan rutin maupun insidental. Dalam pelaksanaan kegiatannya, masing-masing divisi OSIS didampingi oleh seorang pendamping dari kalangan guru dan tenaga kependidikan yang kompeten.