mtsn4ponorogo.sch.id, – Ponorogo. Dari awal Ujian Madrasah sudah terjadwal secara CAT di Laboratorium Komputer MTsN 4 pada akhir Maret 2020. Persiapannya pun sudah 100% . Namun dengan munculnya imbauan dari Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur terkait darurat Covid-19, ujian hanya secara online.
Kebijakan pemerintah tentang Belajar di Rumah pun disikapi dengan baik oleh MTsN 4 Ponorogo Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur. Ujian secara daring (dalam jaringan) dilakukan para siswa dibantu server sekolah.
Demikian diungkapkan oleh Kepala MTsN 4 Ponorogo, Drs. Moch Haris, M.Pd.I. Selanjutnya Haris menjelaskan untuk tahun pelajaran 2019/2020 ini peserta ujian berjumlah 113 siswa. Mapel yang diujikan ada 9 mapel yaitu IPS, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, Akidah Akhlak, Bahasa Jawa, Bahasa Arab, dan PKn.
“UMBK Daring ini berlangsung dari tanggal 6 hingga 15 April 2020, hari ini jadwalnya Akidah Akhlak” ungkapnya. Senin(13/04/2020)
Dijelaskan Haris, seluruh peserta ujian menggunakan smartphone dari rumah masing-masing. Melalui androidnya, peserta menggunakan aplikasi PDUM Kemenag yang dinilai sudah sangat efektif digunakan untuk ujian daring.
Secara teknis, panitia ujian mengunggah soal-soal secara online melalui Aplikasi tersebut. Aplikasi dijalankan oleh proktor tepat jam 8 peserta di
beri username dan password dan hanya bisa di mulai ketika ujian dimulai oleh proktor pada setiap hari H ujian Madrasah dilakukan.
“Ujian daring pun berjalan dengan lancar. Karena melalui server sekolah, panitia memantau ujian guna mengantisipasi terjadinya kendala,” ujar Haris.
Ujian daring memang menjadi hal baru bagi siswa, namun Haris berharap ujian bisa berjalan dengan lancar dan sukses hingga selesai. Diharapkan para peserta memperoleh nilai yang baik dan bisa mengukur kemampuan mereka.
“Saya juga berharap siswa mampu meningkat
kan karakter kejujurannya, karena tidak dipantau secara langsung oleh pihak sekolah,” harapnya.
Salah satu peserta ujian, Ashar Agustina, mengatakan ujian berbasis online dirumah menggunakan smartphone baginya merupakan hal baru. Menurut siswi Kelas 9A ini, kesulitan bukan pada aplikasi atau server, namun lebih pada kestabilan sinyal.
“Jika sinyal lemah, soal atau gambar tidak muncul di layar. Over all ujian ini keren, MTsN 4 Ponorogo is the best laah,” katanya.
Ashar mengatakan ujian daring lebih nyaman karena dikerjakan di rumah dengan santai, tidak seperti ujian di sekolah. Dia pun berharap mampu meraih nilai maksimal sesuai yang dicita-citakan.
“Meskipun bukan satu satunya penentu kelulusan, saya ingin mendapat nilai tertinggi, sehingga meskipun santai mengerjakan, belajar dengan giat adalah kunci suksesnya,” tuturnya. (MF)